Dalam pekerjaan-pekerjaan bangunan sipil yang besar, terkadang juga dituntut masalah penyelesaian yang cepat. Untuk itu diperlukan pertimbangan untuk mempergunakan alat-alat berat untuk pekerjaan tanah, yang disesuaikan dengan kondisi pekerjaan yang bersangkutan. Hal ini sudah tidak bisa dihindari lagi, mengingat pemanfaatan tenaga manusia secara manual dengan alat-alat konvensional sudah tidak efisien lagi. Pembangunan gedung, jembatan, bendungan dan lain sebagainya merupakan pekerjaan yang besar yang membutuhkan alat-alat berat didalam pelaksanaanya. Oleh karena itu penggunaan alat-alat berat dewasa ini
sangatlah penting, baik bagi perancana maupun pelaksana dalam penyelenggaraan suatu pekerjaan yang relative besar, sesuai dengan kemajuan teknologi dewasa ini. Bagi Negara-negara maju yang telah dapat memproduksi sendiri berbagai jenis alat berat dimana kesadaran mekanisasi pelaksanaan pekerjaaan juga sudah tinggi, maka hasil yang diperoleh akan jauh lebih effisien dalam waktu yang lebih ekonomis biyaya. Tetapi untuk Negara-negara yang masih mengimpor alat berat sangatlah menjadi masalah dan dilema dengan harga alat berat yang relative sangat mahal, sehingga nilai effisiensinya dapat diimbangi dengan kemampuan operasional yang baik dan upah tenaga kerja yang biasanya cukup murah. oleh karena itu peran aktif manajemen merupakan salah satu kunci utama keberhasilan pengelolaan proyek.
Pada hakekatnya bagian pekerjaan-pekerjaan yang sering dijumpai dalam
pelaksanaan proyek-proyek besar adalah meliputi :
1. Pekerjaan batu
2. Pekerjaan beton
3. Pekerjaan batuan
Pekerjaan tanah umumnya paling dominan, biasanya antara 30%-50% dari seluruh kegiatan. Yang dimaksudkan dengan pekerjaan tanah adalah usaha-usaha memindahkan/menyingkirkan tanah, menimbun dan memadatkannya ditempat lain untuk keperluan suatu konstruksi. Sedangkan pemindahan tanah itu sendiri meliputi usaha penggalian (cut), pemuatan (loading), pengankutan (hauling), dan peletakan
kembali tanah tersebut (dumping) di tempat lain.
Pada hakekatnya bagian pekerjaan-pekerjaan yang sering dijumpai dalam
pelaksanaan proyek-proyek besar adalah meliputi :
1. Pekerjaan batu
2. Pekerjaan beton
3. Pekerjaan batuan
Pekerjaan tanah umumnya paling dominan, biasanya antara 30%-50% dari seluruh kegiatan. Yang dimaksudkan dengan pekerjaan tanah adalah usaha-usaha memindahkan/menyingkirkan tanah, menimbun dan memadatkannya ditempat lain untuk keperluan suatu konstruksi. Sedangkan pemindahan tanah itu sendiri meliputi usaha penggalian (cut), pemuatan (loading), pengankutan (hauling), dan peletakan
kembali tanah tersebut (dumping) di tempat lain.
No comments:
Write komentar