Bab III PENGGUNAAN & KEMAMPUAN ALAT.pdf
Alat berat yang umum dipakai dalam pekerjaan pemindahan tanah mekanis ada tujuh macam yaitu:
- Buldoser - Power Scrapper
- Alat pengangkut (Hauling units) - Alat pemuat (Loading units) - Alat penggaru (Rooters/ Rippers) - Alat penggilas (Rollers)
- Graders
A. Buldoser
Alat ini merupakan alat berat yang sangat kuat untuk pekerjaan pekerjaan: penggalian tanah (excavator), mendorong tanah, menggusur tanah (dozer), membantu pekerjaan alat-alata muat, dan pembersihan lokasi (land clearing).
1. Kegunaan
Kegunaan Buldoser sangat beragam antara lain untuk:
- Pembabatan atau penebasan (cleraring) lokasi proyek. - Merintis (pioneering) jalan proyek. - Gali/ angkut jarak pendek. - Pusher loading. - Menyebarkan material. - Penimbunan kembali. - Trimming dan sloping
- Ditching
- Menarik - Memuat.
Sebagai alat pembabat atau penebang, Buldoser mampu membersihkan lokasi dari semak-semak, pohon besar/ kecil, sisa pohon yang sudah ditebang, menghilangkan/ membuang bagian tanah atau batuan yang menghalangi pekerjaan-pekerjaan selanjutnya. Seluruh pekerjaan ini dapat dikerjakan sebelum pemindahan tanah itu sendiri dilakukan atau dikerjakan bersama-sama.
Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis (Diktat Kuliah Untuk Mahasiswa Page 25
Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (UM) 2009) Hak Cipta © Sonny Wedhanto (dosen Jrs. Teknik Sipil- FT UM - E-mail: s_wedhanto@yahoo.co.id
Pembabatan ada beberapa cara, tergantung dari keadaan lapangan; bila daerah itu hanya ditumbuhi semak dan pohon kecil dengan diameter yang kurang dari 10 cm, cukup langsung didorong. Kalau diameternya agak besar (10 cm < ∅ < 25 cm) dan
akarnya kokoh, ada dua cara untuk merobohkannya. - Didorong bebarapa kali dengan perlahan supaya bagian pohon yang kering gugur, lalu didorong secara mendadak dengan sedikit
mengangkat sudunya sampai pohon roboh.
- Pohon dilingkari dengan rantai lalu ditarik oleh dia buah Buldoser.
Jika diameter pohon itu lebih besar dari 25 cm, ada tiga cara yang dapat dilakukan. - Tanah disekeliling pohon digali supaya akar-akarnya putus, lalu
pohon didorong.
- Bila pohon tidak roboh, pohon dililit dengan rantai lalu ditarik Buldoser, tetapi jika di lokasi terdapat dua atau tiga Buldoser, lebih baik jika ditarik dengan Buldoser pada arah masing-masing menerong
agar supaya lebih aman.
- Jika dengan cara-cara di atas pohon itu tetap tidak roboh, batang digergaji, kemudian tunggulnya diangkat dengan peledakan.
Jika di lokasi proyek terdapat bongkahan batu besar yang mengganggu pekerjaan, maka batu harus dicongkel dan didorong dari sebelah luar sedikit demi sedikit, sehingga akhirnya sampai pada batas luar daerah kerja. Jika batu tersebut ada disebuah lembah, maka lerengnya harus digali dulu agar tidak terlalu curam, sebab ada kemungkinan Buldoser akan terbalik. Pioneering atau pekerjaan perintisan merupakan kelanjutan dari pekerjaan pembabatan/ penabasan. Pekerjaan merintis meliputi: pekerjaan perataan tanah, pembuatan jalan darurat untuk transportasi alat mekanis, dan jika perlu adalah pembuatan saluran air untuk drainase tempat kerja. Gali/ angkut jarak pendek adalah menggali lalu mendorong tanah galian itu ke suatu tempat tertentu, misalnya pada pembuatan jalan raya, kanal, dan sebagainya. Bila kondisi jalan tidak licin, penggunaan Buldoser roda karet akan lebih efisien. Jika dibandingkan dengan cara pemindahan tanah yang lain, pada tahap-tahap tertentu cara gali/ angkut menggunakan Buldoser tidak selalu ekonomis; penggunaan Buldoser untuk gali angkut sangat efisien jika: (1) jarak dorong Buldoser roda besi < 200 ft, dan untuk roda karet < 400 ft, pemakaian lebih dari itu sangat tidak efisien, dan (2) volume material yang akan dipindahkan tak lebih dari 500 m3; jika lebih dari itu penggunaan Buldoser perlu dipertimbangakan lagi. Pusher loading, adalah membantu Power Scrapper konvensional (standar) dalam mengisi muatan. Bantuan Buldoser itu diperlukan untuk menambah tenaga agar diperoleh kecepatan pengisian yang lebih tinggi.
Alat berat yang umum dipakai dalam pekerjaan pemindahan tanah mekanis ada tujuh macam yaitu:
- Buldoser - Power Scrapper
- Alat pengangkut (Hauling units) - Alat pemuat (Loading units) - Alat penggaru (Rooters/ Rippers) - Alat penggilas (Rollers)
- Graders
A. Buldoser
Alat ini merupakan alat berat yang sangat kuat untuk pekerjaan pekerjaan: penggalian tanah (excavator), mendorong tanah, menggusur tanah (dozer), membantu pekerjaan alat-alata muat, dan pembersihan lokasi (land clearing).
1. Kegunaan
Kegunaan Buldoser sangat beragam antara lain untuk:
- Pembabatan atau penebasan (cleraring) lokasi proyek. - Merintis (pioneering) jalan proyek. - Gali/ angkut jarak pendek. - Pusher loading. - Menyebarkan material. - Penimbunan kembali. - Trimming dan sloping
- Ditching
- Menarik - Memuat.
Sebagai alat pembabat atau penebang, Buldoser mampu membersihkan lokasi dari semak-semak, pohon besar/ kecil, sisa pohon yang sudah ditebang, menghilangkan/ membuang bagian tanah atau batuan yang menghalangi pekerjaan-pekerjaan selanjutnya. Seluruh pekerjaan ini dapat dikerjakan sebelum pemindahan tanah itu sendiri dilakukan atau dikerjakan bersama-sama.
Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis (Diktat Kuliah Untuk Mahasiswa Page 25
Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (UM) 2009) Hak Cipta © Sonny Wedhanto (dosen Jrs. Teknik Sipil- FT UM - E-mail: s_wedhanto@yahoo.co.id
Pembabatan ada beberapa cara, tergantung dari keadaan lapangan; bila daerah itu hanya ditumbuhi semak dan pohon kecil dengan diameter yang kurang dari 10 cm, cukup langsung didorong. Kalau diameternya agak besar (10 cm < ∅ < 25 cm) dan
akarnya kokoh, ada dua cara untuk merobohkannya. - Didorong bebarapa kali dengan perlahan supaya bagian pohon yang kering gugur, lalu didorong secara mendadak dengan sedikit
mengangkat sudunya sampai pohon roboh.
- Pohon dilingkari dengan rantai lalu ditarik oleh dia buah Buldoser.
Jika diameter pohon itu lebih besar dari 25 cm, ada tiga cara yang dapat dilakukan. - Tanah disekeliling pohon digali supaya akar-akarnya putus, lalu
pohon didorong.
- Bila pohon tidak roboh, pohon dililit dengan rantai lalu ditarik Buldoser, tetapi jika di lokasi terdapat dua atau tiga Buldoser, lebih baik jika ditarik dengan Buldoser pada arah masing-masing menerong
agar supaya lebih aman.
- Jika dengan cara-cara di atas pohon itu tetap tidak roboh, batang digergaji, kemudian tunggulnya diangkat dengan peledakan.
Jika di lokasi proyek terdapat bongkahan batu besar yang mengganggu pekerjaan, maka batu harus dicongkel dan didorong dari sebelah luar sedikit demi sedikit, sehingga akhirnya sampai pada batas luar daerah kerja. Jika batu tersebut ada disebuah lembah, maka lerengnya harus digali dulu agar tidak terlalu curam, sebab ada kemungkinan Buldoser akan terbalik. Pioneering atau pekerjaan perintisan merupakan kelanjutan dari pekerjaan pembabatan/ penabasan. Pekerjaan merintis meliputi: pekerjaan perataan tanah, pembuatan jalan darurat untuk transportasi alat mekanis, dan jika perlu adalah pembuatan saluran air untuk drainase tempat kerja. Gali/ angkut jarak pendek adalah menggali lalu mendorong tanah galian itu ke suatu tempat tertentu, misalnya pada pembuatan jalan raya, kanal, dan sebagainya. Bila kondisi jalan tidak licin, penggunaan Buldoser roda karet akan lebih efisien. Jika dibandingkan dengan cara pemindahan tanah yang lain, pada tahap-tahap tertentu cara gali/ angkut menggunakan Buldoser tidak selalu ekonomis; penggunaan Buldoser untuk gali angkut sangat efisien jika: (1) jarak dorong Buldoser roda besi < 200 ft, dan untuk roda karet < 400 ft, pemakaian lebih dari itu sangat tidak efisien, dan (2) volume material yang akan dipindahkan tak lebih dari 500 m3; jika lebih dari itu penggunaan Buldoser perlu dipertimbangakan lagi. Pusher loading, adalah membantu Power Scrapper konvensional (standar) dalam mengisi muatan. Bantuan Buldoser itu diperlukan untuk menambah tenaga agar diperoleh kecepatan pengisian yang lebih tinggi.
No comments:
Write komentar