Pelajaran yang harus di tempuh dalam bidang teknik sipil sekarang
ini berbeda – beda antara universitas satu dengan yang lainya, begitu
juga dengan kurikulum di institut maupun sekolah tinggi masing – masing
mempunyai standar sendiri.
pemerintah berusaha menjadi penengah dengan cara membuat penilaian
terhadap masing – masing sekolah, tentunya hal iniadalah sebuah jalan
yang sangat baik melalui program ” Akreditasi ” yang di hasilkan
badan akreditasi nasional dengan ukuran A , B , C atau tidak
terakreditasi.
Dalam menyikapi hal tersebut , tidak semua universitas mau mengakuinya, hal ini mengingat sistem penilaian yang terkadang belum tentu sesuai untuk menggambarkan kualitas universitas yang dinilai, bagi universitas dengan kualitas buruk kemudian mendapat akreditasi A tentunya sangat berbunga – bunga, lalu bagaimana dengan nasib universitas dengan kualitas terbaik yang mendapat nilai C? menyedihkan bukan.
Dalam menyikapi hal tersebut , tidak semua universitas mau mengakuinya, hal ini mengingat sistem penilaian yang terkadang belum tentu sesuai untuk menggambarkan kualitas universitas yang dinilai, bagi universitas dengan kualitas buruk kemudian mendapat akreditasi A tentunya sangat berbunga – bunga, lalu bagaimana dengan nasib universitas dengan kualitas terbaik yang mendapat nilai C? menyedihkan bukan.
Bagi masyarakat sendiri hal ini menyebabkan sebuah gerbang jalan
simbiosis mutualisme yaitu perasaan ingin dianggap baik dengan
bersembunyi pada ijazah dari universitas dengan Akreditasi A atau
terbaik, sebuah kondisi yang menyedihkan karena konsep kelulusan adalah
bagaimana dapat lulus kuliah dari universitas ternama dan masalah ilmu
nanti bisa belajar sambil bekerja !!! parah kan. bukan lagi bagaimana
caranya dapat lulus kuliah dengan kualitas ilmu terbaik sehingga dapat
berguna untuk masyarakat . melihat hal ini mungkin akan lebih baik
jika masyarakat dan dunia kerja yang menjadi juri dan menilai kualitasÂ
masing – masing universitas.
kembali ke topik, sekedar informasi bagi adik – adik SMA yang ingin
melanjutkan kuliah teknik sipil, atau orang tua yang kebetulan anaknyaÂ
akan menempuh jurusan teknik sipil,
perbedaan teknik sipil dan arsitektur.
- Teknik sipil : mempelajari bagaimana merencanakan struktur bangunan yang kuat, bentuk konstruksi gedung yang ekonomis dan indah.
- Teknik Arsitektur : lebih kepada mempelajari bagaimana membuat bentuk bangunan yang indah atau gambar desain dan mempelajari bagaimana agar konsep desainya dapat diterima.
mengenai pelajaran yang harus diambil dibangku kuliah pada jurusan
teknik sipil yang berbeda – beda disetiap universitas, tetapi pada
umumnya hampir sama. pelajaran teknik sipil antara lain:
Mata Kuliah Umum teknik sipil
- Matematika / Kalkulus
- Ipa Fisika
- Bahasa indonesia
- Bahasa inggris
- pendidikan pancasila / Etika kesopanan
- Ipa Kimia
- Geografi
- Agama
Mata kuliah jurusan teknik sipil
- Mekanika teknik / statistika
- Gambar bangunan
- Teknologi bahan bangunan
- Rencana anggaran biaya bangunan
- Pelabuhan
- Bandara
- Struktur Jembatan
- Struktur beton
- Struktur baja
- Struktur Kayu
- Hidrologi
- Hidrolika
- Ilmu Ukur Tanah
- Mekanika Tanah
- Jalan Kereta Api
- Jalan Raya
- Terowongan
- Irigasi bangunan air
- Hukum yang berkaitan dengan pekerjaan Konstruksi
- Sistem transportasi
- Rekayasa pondasi
- manajemen proyek.
- Aplikasi komputer dalam bidang teknik sipil. ( Autocad , SAP 2000, eTABS , Staad pro , microsoft office dll )
- dll
Sumber>>>www.ilmusipil.com
No comments:
Write komentar