Ahli Teknik Sipil Dunia Bahas Pembangunan Berkelanjutan

 

eknik sipil mengambil porsi cukup besar dalam pembangunan di seluruh dunia. Perkembangan teknologi dalam teknik sipil pun menjadi sesuatu yang layak dibicarakan.

Hal inilah yang dilakukan 150 peneliti dari berbagai negara dalam 1st Internasional Sustainable Civil Engineering Structures and Construction Materials di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ketua konferensi, Prof. Bambang Suhendro berujar, secara bertahap, konsep pembangunan berkelanjutan telah diterapkan dalam berbagai aspek struktur teknik sipil. Namun, jumlahnya masih kecil. Karena itulah, menurut Bambang, perlu ada peningkatan peran teknik sipil dalam pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

"Kita memiliki sumber daya manusia dan material yang cukup, namun kurang memperhatikan dampaknya pada lingkungan seperti terlihat dalam pembuatan desain, konstruksi dan pemeliharaan dari setiap struktur teknik sipil," kata Bambang, seperti dinukil dari laman UGM, Rabu (12/9/2012).

Seminar ini merupakan ajang berbagi ilmu dan pengalaman terbaru dalam bidang teknik sipil. Di sini, para ahli teknik sipil juga dapat membangun jejaring. Bambang  berharap, pembicaraan dalam seminar tersebut dapat menghasilkan solusi dan rekomendasi kebijakan terkait berbagai isu rekayasa struktur sipil dan bahan konstruksi berkelanjutan.

1st Internasional Sustainable Civil Engineering Structures and Construction Materials dihelat oleh Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan UGM dengan Hokkaido University, Jepang, dan Karlsruhe Institute of Technology (KIT), Jerman. Selama tiga hari, yakni pada 11-13 September 2012, para peserta membahas perkembangan terkini dunia teknik sipil dengan tiga pembicara utama yaitu Prof. Harald S Mueller dari KIT Jerman, Prof. Bambang Suhendro dari UGM, dan Prof. Tamon UEDA dari Hokkaido University, Jepang.

Dijadwalkan, 70 makalah akan dipresentasikan dalam konferensi tersebut, termasuk yang dituli oleh para peneliti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman,Taiwan, Thailand, dan Singapura. Para peserta juga akan mengikuti technical tour ke Candi Borobudur dan Kraton Yogyakarta.


Sumber>>>okezone.com

No comments:
Write komentar